Berada di tengah-tengah keluarga merupakan hal yang paling menyengankan dalam hidup, bebas berekspresi dan mengutarakan sesuatu, namun ketika harus menuntut ilmu jauh kepulau seberang, hanya kerinduan yang ada. Keluarga mahasiswa pun sejatinya adalah keluarga kita, apalagi jika itu keluarga dari daerah, nyaman asanya ketika berkumpul dngan mereka, melepas rindu terhadap kampung halaman. Mereka sudah paham sift dan prilaku kita walaupun awalnya tidak kenal sama sekali. Sangat disayangkan ketika ada moment berkumpul dan kita melewatannya begitu saja. seperti hari ini tadi, sebelumnya memang belum kenal sama sekali, namun apa karena satu daerh sehingga keakraban langsung saja mengalir. meskipun kebodohan-kebodohan yang keluar , tapi setidaknya kerinduan akan kampung halaman cukup terbayarkan. Apalagi saat ini kita sedang berada di lingkungan yang baru, kebiasaan yang berbeda dengan di kampung halaman, rasanya rindu akan kelakuan di kampung itu muncul sangat besar. lagi-lagi terbayarkan akan suasana yang indah dari teman-teman yang sama-sama menuntut kuliah disini. ya itulah sekelumit kisah dari anak perantauan sebrang, jauh dari keluarga tapi terbayarkan oleh teman teman sedaerah yang sama-sama berkuliah disini. Big Thanks For Keluarga Mahasiswa Lampung Gadjah Mada !
Minggu, 31 Agustus 2014
Sabtu, 30 Agustus 2014
Hutan adalah Tanggung Jawab Kita Bersama
Indonesia adalah negara yang memiliki bentang alam nan luas dan megah, setengah dari daratan di Indonesia adalah hutan. Indonesia merupakan salah satu negara paru-paru dunia. Bahkan ada sebuah syair yang menyatakan bahwa tongkat kayu dan batu jadi tanaman bila di tanam di negeri tercita ini. Namun jika melihat lebih dalam lagi kedalam hutan Indonesia, banyak sekali kwasan yang hancur karena ulah manusia yang egois dan tak mampu membendung hasrat kemajuan jaman yang terlampau pesat ini. Terjadi eksploitasi besar-besaran,hanya memikirkan keuntungan tanpa memikirkan dampaknya terhadap kelangsungan lingkaran kehiduan alam. Negara sebenarnya tidak menutup mata akan hal ini, namun mereka menutup pergerakn untuk hla tersebut, ya ! melihat tapi sedikit bertindak. Negara sebenranya tahu siapa ang mersak hutan itu, tapi mana berani mereka ketia yang merusak itu adalah yang menyokong perekonomian kita, contohnya pabrik kerta, kebun kelapa sawit dan lain-lain. sungguh ironi ketika hutan yang membantu hidu banyak orang tapi tidak ada yang mau membantu kelangsungan hidup hutan. Jika alam marah,maka manusia tinggal menyalahkan alam,seakan tidak tahu menahu bahwasannya merekalah penyebabnya. Deforestasi di dunia ini semakin parah dan parah. bahkan hutan yang berlbel hutan lindung saja sanggup mereka habiskan. adahal anak cucu kita sangat memerlukan hutan untuk hidup. Dokter bisa menyembuhkan manusia,tapi mereka tidak bisa membuat oksigen sebaik pohon. Sudah saatnya fokus dunia ini untuk menyelamatkan hutan, sudah saatnya konservasi hutan digalakkan secara besar-besaran. karena di mulai dari sekaranglah hasil yang terbaik akan di petik. ingat ! hutan tidak tumbuh hanya dalam waktu 5 menit, hutan membutuhkan waktu ratuan tahun untuk kembai ke keadaan semula.Karena kehidupan berawal dari hutan, save forest for humanrace :)
Pemikir Mandiri adalah Saya
Pemikir Mandiri adalah orang-orang yang analitis
dan jenaka. Mereka biasanya percaya diri dan tidak membiarkan diri
terganggu oleh konflik dan kritik. Mereka sangat sadar akan kekuatan
mereka sendiri dan tidak ragu akan kemampuan mereka. Orang-orang
bertipe kepribadian ini biasanya sangat sukses dalam karir karena mereka
memiliki baik kompetensi maupun tekad. Tipe Pemikir Mandiri adalah
ahli strategi ulung; logika, sistematika, dan pertimbangan teoritis
adalah dunia mereka. Mereka haus pengetahuan dan selalu berusaha
mengembangkan dan menyempurnakan pengetahuan mereka di bidang mana pun
yang menarik minat mereka. Berpikir abstrak adalah kemampuan alami bagi
mereka; ilmuwan dan spesialis komputer biasanya dari tipe ini.
Tipe
Pemikir Mandiri adalah spesialis pada bidang mereka. Pengembangan ide
dan visi penting bagi mereka; mereka senang bersikap seluwes mungkin
dan, idealnya, senang bisa bekerja sendiri karena mereka sering merasa
tersiksa harus menjelaskan runutan pemikiran mereka yang kompleks kepada
orang lain. Tipe Pemikir Mandiri tidak tahan dengan rutinitas. Begitu
mereka menganggap sebuah ide bagus, sulit membuat mereka menyerah;
mereka mengejar pelaksanaan ide itu dengan keras kepala dan gigih,
sekalipun ada perlawanan dari luar.
Pemikir Mandiri bukan tipe
yang mudah keluar dari cangkangnya. Membicarakan kehidupan emosional
juga bukan salah satu kekuatan mereka. Lagipula, hubungan sosial tidak
terlalu penting bagi mereka; mereka sudah puas hanya dengan beberapa
teman dekat yang dianggap mudah untuk berbagi dunia cendekia mereka.
Mereka sulit membuat hubungan-hubungan baru. Dalam asmara, mereka
membutuhkan banyak ruang dan kemandirian namun ini bukan berarti
pasangan mereka tidak penting bagi mereka. Tipe Pemikir Mandiri
biasanya memberi kesan dingin dan pendiam bagi orang lain; namun kesan
ini menipu: mereka tidak tahan jika orang-orang yang dekat dengan mereka
menolak mereka. Mereka lebih suka hubungan harmonis yang seimbang
dengan pasangan yang memiliki minat serupa dan yang dengannya mereka
dapat mewujudkan visi-visi mereka.
http://www.ipersonic.net
Cita-cita dan Kesempatan
Entah kenapa semakin kesini saya semakin yakin bahwa cita-cita itu bukan kalimat yang pertama kita katakan waktu kecil dulu, cita-cita terbentuk selaras dengan terbentuknya kepribadian kita. Banyak hal yang berpengaruh dalam terbentuknya cita-cita , baik itu faktor internal maupun eksternal. Salah satu faktor yang paling mempengaruhi seseorang dalam menentukan cita citanya adalah kesempatan. Mereka melihat kesempatan yang datang dan mengubahnya menjadi cita cita yang akan di gelutinya. Contohnya saya, awalnya saya sama sekali tidak berminat untuk menjadi pemerhati alam. karena cita cita awal saya yaitu menjadi ahli strategi perang. Namun selaras dengan berjalannya waktu dimana mulai satu persatu syarat untuk menjadi ahli perang itu sirna,mulai dari mata minus hingga lemahnya dalam matematika. Dan akhirnya sampai detik ini alhamdulillah saya telah menemukan cita cita yang sesungguhnya di kehutanan. Berawal dari kesempatan saya untuk mengikuti tes di salah satu PTN terkemuka di Indonesia, akhirnya saya lulus di prodi Kehutanan.dan saat itu pula saya memutuskan untuk menjadi pemerhati alam Indoneisa yaitu menjadi Menteri Kehutanan yang akan menjag dan membenahi hutan di Indonesia ini. untuk kalian yang belum memiliki cita-cita, janganlah berkecil hati. Karena mungkin cita cita anda selaras dengan kesempatan yang anda ambil di kemudian hari, percaya saja bahwa usaha yang kalian lakukan itu tidak akan sisa sai ,karena Tuhan pasti membalas usaha yang telah kita lakukan,tentunya denga hati yang ikhlas. dan juga janganlah anda menyia-nyiakan kesempatan di depann anda,ambil kesempatan itu,eksploitasi kesempatan itu dan jadikan kesempatan itu suatu hal yang menuntun anda ke cita cita anda. sekian dari saya untuk masalah cita-cita ,semoga bisa membantu anda dalam menentukan cita-cita. cita-cita adalah suatu visi kedepan yang harus anda tentukan dan anda capai,tentukan dari kesemepatan dan pengalaman yang anda ambil da alami . jadilah dirimu yang sesungguhnya lewat pengalaman yang anda lalui.
Langganan:
Postingan (Atom)